Sebagai kota gudeg, Yogjakarta tentunya punya begitu banyak
warung gudeg yang bisa dikunjungi dan dinikmati sajiannya. Meskipun demikian,
kebanyakan gudeg yang disajikan bahan bakunya dari gori atau nangka muda.
Padahal, ada satu sajian gudeg yang rasanya nikmat dengan bahan dasar yang
istimewa. Tersebutlah, manggar, atau bunga kelapa.
Manggar masih sangat bisa dijumpai di pasar-pasar tradisional
di hampir semua kabupaten di Jogja, namun untuk penyaji gudeg, tidak semua
tempat ada. Sepertinya, sajian gudeg manggar kalah popular dengan gudeg gori
pada umumnya. Selain karena harganya yang mahal, mendapatkan bahan ini juga
tidaklah mudah. Tapi, akan jadi jaminan pasti enaknya kalau sajian ini anda
cicipi.
Monggo, beberapa warung gudeg manggar ini sangat dikenal di
Bantul dan rasanya dijamin ngangeni.
1. Gudeg Manggar
Ibu Jumilan
Terletak di Jalan Srandakan, gudeg manggar Bu
Jumilan ini seakan menjadi menu utama sarapan karena warung ini selalu ramai di
kala pagi. Komplitnya lauk yang disajikan di sini menjadi warung ini seakan one
stop warung yang selalu siap menerima pembeli. Disamping itu, sajian gudeg di
warung ini memang jaminan mutu.
Proses di mulai dari hari sebelumnya. Semua
bahan baku, utamanya manggar dibersihkan dengan baik dan ditata di panic besar
beserta dengan lauk seperti ayam, telur, dan uritan.
Proses memasaknya memang tidak main-main
karena memakan waktu hampir semalam. Bahan bakar yang digunakan juga berupa
kayu bakar, jadi rasa sangit yang khas sangat bisa dirasakan lidah dari suapan
pertama. Sajian gudeg manggar di sini tetap menyajikan sambal krecek jadi bagi
anda penggemar pedas, tidak perlu khawatir. Areh yang disajikan juga tidak
kalah gurih dan ketika berpadu dengan nasi pulen, lidah seakan tidak mau berhenti
mengunyah. Nyam!
2. Gudeg
Manggar Manding
Dari Jalan Srandakan, kita bergerak menuju ke
timur sedikit. Di Jalan Parangtritis tepatnya di desa Manding, terdapat warung
gudeg manggar yang rasa khasnya patut mendapatkan jempol. Tempatnya bersih
meskipun tepat di pinggir jalan raya. Selain itu, untuk tampilan warung, warung
ini sangat cantik. Pemilik warung terlihat sangat memperhatikan sisi estetis
tempat ini.
Sepertinya, karena konsepnya serupa restoran,
maka di sini anda akan dilayani dengan sajian porsian di piring. Berbeda dengan
warung Bu Jumilan yang pembeli bisa mengambil sendiri selayaknya di rumah.
Untuk rasa, arehnya pas berpadu dengan empuknya manggar. Lauk yang disajikan
juga lengkap. Ayam, telur, uritan, daging sapi juga tersedia bagi para pembeli.
Enak dan nyaman. Istimewa!
3. Gudeg
Manggar Bu Dullah
Tidak jauh dari gudeg manggar Manding, ada
warung makan dengan konsep tamu datang langsung ke dapur penjualnya. Warung
gudeg manggar tersebut adalah milik Bu Dullah. Terletak di desa Serayu, Trirenggo,
warung ini sedikit memaksa anda untuk blusukan masuk ke desa. Meskipun
demikian, anda tidak perlu takut tersesat karena warga dengan senang hati akan
menunjukan tempatnya sekiranya anda bingung arah.
Di sini, manggar dimasak dengan wajan besar.
Menurut siempunya, panas wajan bisa lebih merata dan itu membuat manggar cepat
matang dan empuk merata dengan sempurna. Sambal kreceknya pedas menggigit dan
siraman areh di gudeg ini membuat rasa gudeg makin legit.
Nah, sudah bingung menentukan mau mencicipi yangmana dulu kah?
Jangan ragu untuk menyisihkan sedikit waktu blusukan ke wilayah Bantul demi
gudeg manggar nan nikmat tersebut. Konon, gudeg manggar adalah sajian untuk
para raja dan sangat terbatas yang bisa menikmatinya. Wow, istimewa sekali
ternyata ya.
Comments
Post a Comment